my story

Ketika Anda berusaha merealisasikan impian Anda,terkadang Anda akan heran melihat siapa yang ingin menyulut api impian Anda dan siapa yang ingin memadamkannya.

Ada sebuah kisah lucu yang sangat jelas mengilustrasikan hal ini.

Seekor burung Canada memutuskan bahwa terlalu repotlah kalau ia harus terbang jauh-jauh ke selatan menghadapi musim dingin.Katanya kepada diri sendiri,” Aku bisa deh menghadapi musim dingin. Toh banyak hewan lain yang juga menghadapinya. Tidak mungkin seburuk itu deh.”Maka sementara semua burung lainnya berbondong-bondong terbang menuju Amerika selatan yang hangat,ia tetap tinggal menantikan musim dingin.
Menjelang akhir november,ia sudah menyesal.Tidak pernah ia merasa kedinginan seperti itu,dan ia tidak berhasil menemukan makanan.Akhirnya ia sadar bahwa kalau ia tidak pergi dari sana,ia tidak akan tahan.Maka ia pun mulai terbang sendirian ke arah selatan.Setelah berapa lama,turunlah hujan.Dan tahu-tahu ,air hujannya membeku pada sayap-sayapnya. Ia pun sadar bahwa ia tidak mungkin terbang lebih lama lagi.Ia tahu ia akan segera mati,maka ia pun meluncur turun dan mendarat di dekat sebuah kandang hewan.
Sementara ia tergeletak, lewatlah seekor sapi,melangkahinya, dan membuang hajat persis di atasnya.Ia benar-benar jijik.Ya ampun,katanya dalam hati,kedinginan setengah mati.Sudah mau mati aku.Eh…Begini lagi! Benar-benar cara mati yang menyedihkan.
Maka sang burung pun menahan napasnya dan bersiap-siap mati.Tetapi setelah kira-kira 2 menit,ia temukan telah terjadi suatu mukjizat;Tubuhnya justru mulai hangat.Es pada sayap-sayapnya mulai meleleh.Otot- ototnya tidak lagi membeku.Darahnya kembali mengalir.Ia sadar bahwa ia ternyata tidak akan mati.Ia demikian kegirangan sehingga ia mulai bernyanyi.
Saat itulah sang kucing tua yang sedang berbaring di tumpukan jermi di kandang itu,mendengarnya bernyanyi.Ia sungguh tidak menyangkanya; sudah berbulan-bulan ia tidak mendengarkan suara burung,maka ia pun berkata dalam hati” Apakah itu burung ? Kukira mereka semua telah terbang ke selatan”.
Ia pun ke luar dari kandang,dan ternyata benar, dilihatnya seekor burung.Maka ia pun menghampirinya, mengeluarkannya dari kotoran sapi itu,membersihkannya — Lalu memakannya.

Ada tiga pelajaran dalam kisah tersebut :
(1).Tidak semua orang yang “mengotori”; Anda itu musuh Anda.
(2).Tidak semua orang yang membersihkan kotoran itu teman Anda.
(3).Kalau toh seseorang mengotori Anda,Tutuplah mulut Anda.

Demikian pula halnya sementara Anda merealisasikan impian Anda.Ada orang yang Anda kira teman ternyata menentang impian Anda.Ada juga yang mendukung Anda dengan cara-cara yang tidak Anda sangka-sangka. Tetapi siapapun yang mengkritik Anda atau bagaimanapun caranya,Janganlah membiarkan mereka mengalihkan fokus Anda dari impian Anda.

Semoga cerita ini bermanfaat bagi anda semua

1 Comment »

  1. 1
    poerba Says:

    namamu oke, bicaramu bagus, tulisanmu juga asik dibaca. orangnya gmn ya….


RSS Feed for this entry

Tinggalkan komentar